Monday, February 24, 2014

Di bawah rintik hujan :')

postingan dari blognya http://dianggraini06.blogspot.com/ , kata hati tersampaikan lewat bait-bait ini :')

Sore ini,
Di bawah rintik hujan aku menangis,
Di bawah rintik hujan aku teringat,
Tentangmu
Dan senyummu.

Sore ini,
Di bawah rintik hujan aku termenung,
Di bawah rintik hujan aku terdiam,
Memikirkanmu
Dan rasaku padamu.

Sore ini,
Di bawah rintik hujan aku berdoa,
Di bawah rintik hujan aku berharap,
Untukmu
Dan bahagiamu.

Sore ini ..
Di bawah rintik hujan,
Aku meminta,

Tuhan, hapus rasa ini.
Karna aku tak tau bagaimana dalam hatinya.
Karna ku tak tau apa yang ia rasa.

Tuhan, bahagiakan dia.
Karna aku tak yakin dia kan bahagia denganku.
Karna meski tlah berusaha, ku ingin dia bahagia dengan pilihannya.

Tuhan, jauhkan dia bila memang bukan untuku.
Karna aku tak ingin ganggu dirinya.
Karna ku ingin menghilangkannya dari hatiku.

Sore ini,
Di bawah rintik hujan aku titipkan rasaku,
Bawalah mengalir jauh meski sakit menusuk jantungku.

04102011#VVV

Wednesday, February 19, 2014

Puisi tentang Laut

Ini tugas puisi nya si dedeek, lumayanlah untuk anak kelas 3 SD ^____^


LAUT
Karya : Hifzhia Wisli
Oh laut
Alangkah indah dirimu
Biru dan luas dengan ombak yang menghempas
Ikan-ikan yang berenang dengan riang
Serta Lumba-lumba , kepiting dan cumi-cumi
hidup dalam tubuhmu                                             
Pantai mu yang berpasir
Terasa lembut  di kaki ku
Angin yang menghembus
Terasa sejuk membelai kulit ku

Oh laut
Engkau sangat berjasa
Bagi nelayan yang datang menangkap  ikan
mencari rezeki untuk keluarga di rumah

Sore hari
Saat mentari mulai terbenam
Kilauan jingga memancar indah di permukaanmu
Berkerlap-kerlip menyambut datangnya bulan dan bintang

Laut ku yang indah
Kan ku jaga engkau selalu
Ciptaan Allah Yang Maha Agung

Saturday, February 8, 2014

Mengingkari adalah perihal menggarami luka

Nemu postingan dari blog http://mentariritonga27.blogspot.com ^_^ ngena banget di hati, hahahaha

Benarkah penantian ini telah usai?  Kenapa senja merambat begitu cepat?  Rindu ku belum lagi jemu. Masih menapak ke jalan yang sama, jalan menuju mu. Kamu tahu, begitu sederhananya untuk ku memulai. Mereka - reka hari bahagia bersamamu, ketika perjumpaan itu telah merekat tatap ku. Damba ini masih dalam diam, belum mampu terucap di lidah yang teracap kali kelu. 
Sekarang, apa masih boleh aku mencecap rindu untuk mu? Ketika aku menyaksikan dua mimpi saling menengadah ke langit dalam pengharapan yang satu. Mencuri - curi pandang dalam barisan doa - doa lirih. Bahagia selamanya. 

Benar adanya, cinta adalah perihal merajut asa menjadi luka. Ketika luka mulai membuncahkan sakit di dinding hati, mulut masih tetap teguh dalam bisunya.

Aku mengabu - abu, dan kamu masih tetap memerah memancarkan rona dalam birunya rindu.  Not - not alunan relung ku seketika berhenti. Mempertanyakan hal yang menggugah pilu. Haruskah aku pergi dengan mengingkarimu ? 
Seperti hal nya cinta, mengingkari adalah perihal menggarami luka yang belum lagi kering.

Dan sekali lagi aku pertanyakan, benarkah penantian ini telah usai ?

Friday, February 7, 2014

Rasa itu bernama...

Masih seputar tulisan (alay) hasil olahan pikiran dan suasana hati yang lagi nanonano (ini ngomong apa sich?? -_-). Well, enjoy ^_^



Rasa itu bernama....
Rasa itu berkecamuk di dalam dada, menyumbat seluruh rongga tanpa ada celah sedikitpun. Tanpa peduli jeritan demi jeritan yang kian melemah seiring bidikan peluru sesak yang tak kunjung reda menghabisi.
Tangisan demi tangisan yang kian pilu tertahan menusuk jiwa, tanpa ampun merobek-robek sanubari. Hati ini membeku, kaku, dingin bagaikan jiwa tak bernyawa.
Bertanya-tanya pada langit malam. Seolah berharap kan diajak serta bertamasya mengelilingi singgasana awan, meniti pelangi yang tersenyum menepi dan menaburkan cahaya kesejukan ke arah kerlipan bintang-bintang. Namun sirna, harapan itu tak kunjung datang. Kembali tangisan yang terdengar bisu memenuhi pekatnya malam. Ya, bisu tanpa suara. Tiada deru napas yang terisak-isak menahan kepedihan.
Rasa itu bernama kesakitan.

Jatuh Cinta

Yeaa.. Tulisan kali ini pun gak bakalan jauh-jauh dari sisi (alay) :D . Tercipta di malam yang sebenarnya lagi ngantuk berat, tapi masih tetap keukeuh (baca:kekeh) numpahin kata-kata yang loncat-loncat di pikiran (hadeuh :P). Daan... di pagi hari, saya pun terbengong-bengong menyaksikan hasil ketikan saya dipenuhi dengan huruf x dan y :D :D , hasil ketikan mata setengah terpejam. Hahaha :D .

Jatuh Cinta
Aku lupa cara melupakan
Aku lupa cara menghindar
Aku lupa cara menyerah
Aku lupa cara menjauh
Aku lupa cara membisu
Aku lupa cara menyakiti
Aku lupa cara merindu
          Ketika kau duduk disampingku

jika semua tak hanya rasaku
jika semua tak hanya mimpiku
jika semua tak hanya asaku
jika semua tak hanya harapku
jika semua tak hanya cintaku
          mengapa seolah semua terasa semu
rasa yang ku kirim lewat mataku
mimpi yang ku genggam dalam bisuku
asa yang ku redam lewat tawaku
harap yang ku nanti dalam candaku
cinta yang ku pendam dalam hatiku
berharap,
terukir namaku di hatimu..
meski sekejap..
menyisakan luka..
hingga saat mawar mulai berduri..

                   Januari 2014_k@

Langit di kala petang

Lagi-lagi, karya dadakan ini tercipta pas lagi jam kuliah :D , tapi saya lupa mata kuliah apa.
Dari kecil saya paling suka dengan segala hal yang berhubungan dengan langit, mau langit lagi senang, atau langit nya lagi ngambek, dan tulisan kali ini pun terinspirasi dari keindahan langit di kala petang. Mengisahkan tentang seseorang yang lagi patah hati, dan .... (silakan maknai bebas sesuai isi hatimu ^_^)

kala itu....
   mereka bertanya tentang keanggunan,
       ku jawab langit di kala petang.
   mereka bergumam tentang kerinduan,
       ku bisikkan langit di kala petang.
   mereka berselisih tentang kebimbangan,
       ku pilihkan langit di kala petang.
   mereka berbincang tentang kesedihan,
       ku serukan langit di kala petang.
dan...
    kala mereka memandangku tajam,
        ku lirik langit di kala petang.
sebab kala itu...
    di tepian riakan ombak,
    kusadari nyanyian sendu menggenangi lautan,
    lirih, pilu dan menghilang...
hingga butiran bening menggenangi pepasiran.
sejak itu...
    isakan bisu menemani laju dayung nelayan,
    sebagai tanda,
Cintaku terbungkam saat langit petang mulai terbenam.


                                                                      2013 _k@

I'm coming, Solok :D

Tulisan pertama sejak menginjakkan kaki di kota Solok, kota tempat saya numpang nge-kost dan praktik PL. Semoga tulisan ini gak alay :D (gak janji, wkwkwkwk)

Solok,
Senin, 26 Agustus 2013
Hei..
aku tak mengenal daerah ini..
jalan ini!!
jembatan ini..
orang-orang ini..
kota ini..
ASING!!
Aku tak tau berapa lama mata ku akan menyesuaikan diri..
kota ini..
tak pernah ku singgahi sebelumnya..

Akankah aku sanggup bertahan??
Babak baru kehidupan ku akan dimulai..
huh..
mataku awas memandang sekeliling bangunan yang tak ku kenali..
lagi-lagi..
akankah ku sanggup bertahan??

Kaki ku yang tak lagi terbalut sepatu kets kini berjingkat seadanya..
menyamai setiap gerakan tangan ku yang berusaha tampak berwibawa..
huh..
sepatu ini..
membuatku bergerak tak nyaman..
tas ini...
mempersempit gerak tanganku yang ingin bebas..
huh...
semua terasa asing...
seolah..
aku harus bertanggungjawab terhadap 20 tahun hidupku di dunia...

Huh..
akankah ku sanggup bertahan??
Ku coba tersenyum pada semua yang berpapasan denganku..
ah..
aku seorang yang ramah bukan??
bagimu mungkin menjijikkan..
tapi sungguh..
aku menikmatinya..
Setiap tatapan hangat..
dan jabatan erat..
seolah bebanku luruh seketika..
babak baru hidupku akan dimulai..
KAU TAHU??
INILAH JALANKU!!
dan aku pun tahu...


Mawar Berduri

Yap, satu lagi karya (alay -_-) yang hampir setahun menghuni 'lappy, tercipta pas lagi kuliah Metodologi Penelitian. Yach, hubungan gak jelas tercipta sudah antara tulisan ini dengan mata kuliah yang saya hadiri, hahahaha -_-. Yang jelas, tulisan yang gak sengaja tercipta ini punya kenangan tersendiri di hati, karena sebenarnya tulisan ini didedikasikan buat seseorang (halaaah, jadi gak enak hati). Tulisan yang gak tau apa bisa disebut puisi, saking alay bin lebay :D. Enjoy..

                             MAWAR BERDURI
Begitu menyakitkan!!
Pilu!!
Rasa ini menekan kuat ke dasar hati..
Mencengkram relung-relung sukma...
Tanpa henti menyerang!!
Membombardir dengan peluru bius...
Melemahkan pondasi jiwa yang mulai rapuh...
Tanpa peduli jeritan demi jeritan yang kian menghilang.
Ditelan gema yang bersahut-sahutan...
Memecah belah aliran darah yang terpaksa melaju pelan...
Aaaarrgghh...
Hancur lebur!!
Hening...
Layu...

Tatapan mataku bahkan tak terdeteksi...
Hampa!!
Hanya meninggalkan serpihan luka yang berserakan!!
Sunyi!!
Kata-kata ini bahkan dinilai tak berarti!!
Dingin....
Membalut perih yang membeku kesakitan...
Cemburu ku tak terlihat nyata..
Hanya karena...
Aku terbelenggu dalam cinta yang tak bisa ku genggam.
Diam meradang!!
Berharap sekali kau tatap mataku..
Kau pedulikan kata-kataku..
Dan cukup tau..
Aku mencintaimu..
      Sejak mawar mulai berduri..
      Merah merekah!!
 By:_k@
 

Candy_candy Published @ 2014 by Ipietoon