Gak terasa empat tahun hampir berlalu, itu artinya masa berlaku saya menjadi mahasiswa hampir mendekati masa expired, waduh!. Empat tahun terasa singkat sejak saya menghempaskan diri di tahun terakhir kuliah, ingin rasanya waktu kembali ke tahun-tahun sebelumnya ketika senyuman masih terkembang indah, karena gak percaya akhirnya bisa juga jadi anak kuliahan, ketika langkah masih terasa gontai, karena masih berpikir empat tahun itu jangka waktu yang lama., ketika kaki masih terbalut sepatu kets dan bergaya santai, karena gak berpikir penampilan juga menjadi salah satu prioritas utama menunjukkan kinerja dan syarat diterima kerja ~_~, baru nyadar hidup saya nyantai banget rasanya.
Daaan, akhirnya, ketika waktu ini tiba, semester akhir berstatus sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNP, saya mulai kelabakan, emang bener kata orang, kuliah itu berasa banget ketika berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir. Saya pun mengakuinya. Daan, dimulailah perjalanan saya agar bisa mengenakan jubah dan topi berwarna hitam, pakaian yang dinanti dan dirindukan seluruh mahasiswa, TOGA. Dari menemui dosen PA (pembimbing akademik) yang susah untuk ditemui, plus saya yang emang jarang banget konsul dan bertemu dengan dosen PA, menobatkan hari itu sebagai hari yang sulit, karena untuk bertemu dalam rangka (ceilah :-D) konsultasi judul dan berharap untuk di acc langsung, keberanian saya kayak ombak di pantai, kadang pasang kadang surut.
Sampai di gedung Magister Manajemen, Alhamdulillah, saya dan teman saya, Dya, langsung bertemu dengan dosen PA, dosen PA saya ini memang sering ngisi kuliah di S2, setelah mulai pasang surut lagi yang rasanya begitu lama, akhirnya saya memberanikan diri untuk berhadapan dan mulai konsultasi judul, Alhamdulillah, judul saya pun di acc setelah melalui dialog yang membuat saya panas dingin. Wajar, pertama kalinya konsul. ^___^ .
Sampai di gedung Magister Manajemen, Alhamdulillah, saya dan teman saya, Dya, langsung bertemu dengan dosen PA, dosen PA saya ini memang sering ngisi kuliah di S2, setelah mulai pasang surut lagi yang rasanya begitu lama, akhirnya saya memberanikan diri untuk berhadapan dan mulai konsultasi judul, Alhamdulillah, judul saya pun di acc setelah melalui dialog yang membuat saya panas dingin. Wajar, pertama kalinya konsul. ^___^ .