Friday, March 7, 2014

Mahasiswa Tingkat Akhir :D

Gak terasa empat tahun hampir berlalu, itu artinya masa berlaku saya menjadi mahasiswa hampir mendekati masa expired, waduh!. Empat tahun terasa singkat sejak saya menghempaskan diri di tahun terakhir kuliah, ingin rasanya waktu kembali ke tahun-tahun sebelumnya ketika senyuman masih terkembang indah, karena gak percaya akhirnya bisa juga jadi anak kuliahan, ketika langkah masih terasa gontai, karena masih berpikir empat tahun itu jangka waktu yang lama., ketika kaki masih terbalut sepatu kets dan bergaya santai, karena gak berpikir penampilan juga menjadi salah satu prioritas utama menunjukkan kinerja dan syarat diterima kerja ~_~, baru nyadar hidup saya nyantai banget rasanya.
Daaan, akhirnya, ketika waktu ini tiba, semester akhir berstatus sebagai mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNP, saya mulai kelabakan, emang bener kata orang, kuliah itu berasa banget ketika berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir. Saya pun mengakuinya. Daan, dimulailah perjalanan saya agar bisa mengenakan jubah dan topi berwarna hitam, pakaian yang dinanti dan dirindukan seluruh mahasiswa, TOGA. Dari menemui dosen PA (pembimbing akademik) yang susah untuk ditemui, plus saya yang emang jarang banget konsul dan bertemu dengan dosen PA, menobatkan hari itu sebagai hari yang sulit, karena untuk bertemu dalam rangka (ceilah :-D) konsultasi judul dan berharap untuk di acc langsung, keberanian saya kayak ombak di pantai, kadang pasang kadang surut.
Sampai di gedung Magister Manajemen, Alhamdulillah, saya dan teman saya, Dya, langsung bertemu dengan dosen PA, dosen PA saya ini memang sering ngisi kuliah di S2, setelah mulai pasang surut lagi yang rasanya begitu lama, akhirnya saya memberanikan diri untuk berhadapan dan mulai konsultasi judul, Alhamdulillah, judul saya pun di acc setelah melalui dialog yang membuat saya panas dingin. Wajar, pertama kalinya konsul. ^___^ .

Life is never flat !

Life is never flat ! Hidup itu gak datar-datar aja...
yup, udah sering banget denger kalimat beginian, tapi sebenarnya meski udah sering denger apa kita udah paham apa makna di balik kalimat yang bisa dibilang udah basi banget di telinga?? :) .meski basi, tapi emang bener banget lho, hidup itu gak bakalan datar-datar aja, kadang senang sedih bingung marah galau sukses gagal dan lain-lain.
Inget dong pas masih bayi (saya mah kagak inget lagi :v ), biar bisa jalan aja musti bisa tengkurep dulu, telentang dulu, merangkak dulu, duduk dulu, berdiri dulu, baru deh bisa jalan, itupun dibarengi dengan jatuh berkali-kali (curhat-sering jatuh-wkwkwk), akhirnya baru deh bisa jalan dengan baik bahkan gak lama kemudian malah bisa berlari, meski pada akhirnya emang jatuh juga sih. 

Intinyaa..
Proses yang dialami dalam hidup inilah yang bikin hidup itu gak flat, gak datar-datar aja. Seperti kata anak ABG jaman sekarang (berasa tua), "proses pendewasaan diri", agar kita lebih bijak dalam menyikapi hidup, jangan maunya enak mulu, maunya serba instan mulu, pake usaha dong, biar lebih greget, kalo gak greget kan gak asik, basi!. :-D
So... 
Hidup akan terasa indah kalo dijalani dengan ikhlas, penuh rasa syukur dan mengembalikan diri kepada Raja di atas segala raja, Tuhan, Allah SWT. ^_^

Sunday, March 2, 2014

Cinta Yang Tak Pernah Mati

Postingan dari https://groups.yahoo.com/neo/groups/TheProfec/conversations/topics/8081 yang sarat makna dan renungan.
Cinta Yang Tak Pernah Mati
(Sebuah renungan dari kelahiran si buah hati)
By: Hensa’bae
 
Apa yang paling dinanti seorang wanita yang baru saja menikah? Sudah pasti jawabannya adalah kehamilan. Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, seberat apa pun langkah yang mesti diayun, seberapa lama pun waktu yang kan dijalani, tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan; “positif”.
 
Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya. Seringkali ia bertanya; menangiskah ia? Tertawakah ia?
Sedih atau bahagiakah ia di dalam sana ? Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia.
 

Candy_candy Published @ 2014 by Ipietoon