Monday, February 3, 2014

Surat Untuk Ibu



SURAT UNTUK IBU

Kubisikkan untaian salam lewat tulisan tanganku ini
Kuutuskan salam ingatanku untukmu ibuku
Sebagai tanda baktiku padamu

Ibu..
Kurangkai huruf demi huruf agar dirimu tau betapa aku menyayangimu
Kuuntai kata-kata dengan segenap perasaanku
Perasaan seorang anak yang tak ingin melukai hatimu

Oh ibu..
Diatas secarik kertas ini kuluapkan semua perasaan padamu
Karna kini aku jauh darimu
Jauh dari belaian lembutmu
Jauh dari pelukan hangatmu
Jauh dari hembusan nafasmu

Ibu..
Walau ku tau
Engkau bukanlah wanita yang melahirkanku
Bukan seorang wanita yang bertarung hidup dan mati demi kelahiranku
Bukan pula wanita yang rela bangun tengah malam mendengar tangisanku, membujukku, menenangkanku, mengusir nyamuk-nyamuk kecil yang berterbangan mengganggu lelapku
Tapi ibu..
aku ingin engkau tau
Betapa aku menyayangimu sepenuh hatiku

Duhai ibunda..
Walau aku sadar
Aku bukanlah anakmu yang engkau kandung selama sembilan bulan
Yang engkau nanti dengan berjuta harapan
Yang engkau lahirkan dari rahimmu dengan penuh pengorbanan
Bukan pula yang engkau manjakan dengan kecupan kasih sayang
Tapi..
yang aku inginkan ibu
Engkau bangga terhadapku
Karena engkau wanita yang paling kucintai sepanjang hidupku

Engkau pelipur hatiku..
Disaat kesedihan menyergap batinku
Disaat air mata berjatuhan mewakili perasaanku
Hanya dengan mengingat wajahmu
Memberikan kedamaian dan ketenangan dalam jiwaku

Engkaulah obor semangatku..
Ketika aku merasa pesimis menjalani hidup
Ketika kemalasan menghantui hari-hariku
Ketika prestasi belajarku merosot tak menentu
Ketika hatiku berniat berbuat nista
Ketika iblis laknatullah membisikkan kenikmatan durjana
Seketika terbayang wajahmu ibu
Wajah yang selau dibasahi wudhu, wajah yang selalu sujud
Wajah yang selalu menyesali dosa, wajah yang selalu mengaharap ridhaNya
Hatiku luluh ibu..
Air mata ini tumpah menyesali dosa-dosaku
Aku tak ingin pengorbananmu dalam mendidikku membuahkan hasil yang sia-sia
Aku tak ingin engkau dianggap sebagai ibu yang tak berguna

Ibunda terkasih
Begitu banyak ujian Allah menghampiri hidupmu
Tapi engkau ibu selalu sabar menghadapi semua itu
Tak pernah sedikitpun terdengar keluhan yang terlontar dari bibirmu
Tak pernah kulihat raut keterpaksaan membayang diwajahmu
Meskipun aku tau ibu..
Ketika engkau bangun tengah malam bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Tahu
Air matamu ikut turun membanjiri sajadahmu
Untaian doa dan harapan tak pernah lepas mengalir dari bibirmu
Yang engkau pinta ibu
Ampunan dan keridhaan Allah selalu menyertai hari-harimu

Ibu..
Ingin ku menghambur kepelukanmu dikala hatimu sedang pilu
Ingin ku hapus air matamu dikala hatimu terluka
Ingin ku membagi kekuatanku dikala keletihan menyerang tubuhmu
Tapi...
maafkan aku ibu
Dari balik penjara suci ini yang dipenuhi dengan ladang-ladang ilmu
Yang ku punya ibu.. hanya setangkai doa untukmu
Yang kumiliki ibu.. hanya sebait permohonan agar engkau selalu dikaruniai rahmat dariNya

Ibu..
Pengorbananmu sungguh tak terbalas
Namun ibu.. sebagai tanda baktiku padamu
Akan kugali ladang ilmu untuk membalas seluruh jasa-jasamu
Untuk membayar peluh keringatmu, untuk pengobat keletihanmu
Meskipun semua itu tak sebanding dengan pengorbananmu membesarkan diriku

Terimakasih ibu atas seluruh jasamu mendidik diriku
Semoga akhir torehan suratku ini membiaskan senyuman indah dibibirmu..

­_Rizka Atikah_
Sabbihisma, Kelas 2 SMA..

0 comments:

 

Candy_candy Published @ 2014 by Ipietoon