Tuesday, January 24, 2023

Siang Dalam Lamunan

Siang itu,

pada lembutnya hamparan bumi,

pada tabahnya hijau dedaunan,

pada ramahnya luas samudra,

satu demi satu langit runtuhkan egonya

dalam untaian puisi dan derasnya hujan

yang entah sejak kapan mulai berteman

hening bertahtakan syahdu dalam kerinduan


Siang itu,

netraku tak beranjak menatap rintik yang turun,

sementara di sampingku,

diam-diam hadirmu menetap pada ingatan

membekas dalam lamunan


Siang itu, 

izinkan aku sejenak melepas sesak

yang tetap utuh meski masih terasa rapuh

kali ini, biarkan aku menikmati rasaku

kali ini saja, jangan halangi aku

Untukmu, Lelakiku

Hai lelakiku,
tetaplah bersamaku, meski nanti kerap kali kita saling berselisih paham

Tak mengapa, 
bagiku menyenangkan saat kita saling menyalahi dan membenarkan
seolah kamu mengizinkanku menyelami sisi lain dari dirimu, yang mungkin saja tak pernah kau tampakkan pada dunia

Karena, kita berdua tahu,
Selalu ada cinta meski terkadang pendapat kita berbeda 



Saturday, July 31, 2021

Sapa Pertama

 Malam ini, di balik dinding-dinding kelabu dan temaramnya lampu.

Di tengah desiran angin dan derasnya hujan membasahi kotaku,

Ada hening yang terasa syahdu, tercipta dalam bingkai lamunanku.


Hai, sapamu kala itu, entah di mana.

Senyap, kuabaikan, entah bagaimana.

Sedikit kesal, enggan dan juga nelangsa.

Sengaja menunda, menguji sabarmu, itu saja.


Halo, batinku membalas dalam diam dan sabar yang kutahan.

Ah, aku tak pandai berkata-kata, pun menyelami rasa yang mulai muncul perlahan.

Detik demi detik, detak jam berputar, hari bergulir, seakan sepakat menggodaku.

Warna langit membiru dan senja yang bersemu, seolah membias pada rona pipiku. 


Kamu. 

Denganmu.

Bersamamu.

Terselip dalam setiap do'aku.


Monday, April 19, 2021

Pendekar Cahaya

 

Kuat?

Beberapa orang menghampiriku sembari bertanya.

Aku mafhum, mengangguk perlahan, tersenyum.

 

Pada sosok yang membelakangiku, sumber tanya mereka.

Hai, bisikku lamat-lamat.

Kita saling tahu, namun tak usah saling sapa.

 

Pada yang bertanya.

Tolong, jangan memandangku penuh iba.

Kau tak pernah tahu, pun tak perlu.

Perihal kisah yang takkan kuberi koma, bahkan titik sekalipun.

Biarlah usang, lalu rapuh, luruh tanpa jejak.

Tiada membekas, senoktah pun jangan.

 

Nanti, bila Pendekar Cahayaku t’lah tiba.

Kan kuukir kisahku dengan semesta sebagai saksinya.

Mentari, pelangi, bintang dan bulan turut serta bersuka cita.

Tentu saja, saat itu sendu dan risauku takkan lagi datang menyapa.

Kupastikan itu.

 

Nanti, suatu hari nanti.

Saturday, January 23, 2021

Aku, Kamu dan Tuhan Kita

 Aku hanya bisa merangkai kata

Juga menyematkan do'a-do'a

Soal menyelami rasa

Maaf, bukan aku ahlinya


Mungkin, bisa kita lakukan bersama

Aku di sini, sementara kamu di sana

Tapi tolong, Tuhan kita tak boleh dipaksa

Ikuti saja alur dan takdir-Nya


Semoga, apa yang kita pinta 

Senantiasa diaminkan oleh semesta


Jika kelak jalan kita berbeda

Aku t'lah terbiasa untuk baik-baik saja

Toh, diri ini bukan milik siapa-siapa

Tak pantas untuk menyalahi kuasa-Nya


_k@

Thursday, October 8, 2020

Selamat Berbahagia

Semenjak hari itu hingga hari ini, tanya yang sama kembali menghadangku..

Diam..

Pengalihan..

Tersenyum..

Dan tertawa singkat..

Banyak hal ku lakukan agar hatiku tak lagi memendam..


Di satu sisi, kau tau?? 

Aku bahagia, beberapa yang ku jawab dengan senyuman malah mendo'akan agar kisah kita segera berlayar..

Sejujurnya, aku pun mengaminkan dengan lirih, berjuta kali malah..

Sungguh, rasa ini masih sama saat pertama tatap kita berjumpa..


Sedihnya, saat ku jawab kisah kita t'lah kandas, air mataku tertahan dalam senyuman..

Ya, meski sesekali tangis itu masih tak kuasa bertahan, tapi tak kan lagi ku biarkan ia lama tergenang..


Aku masih menanti..

Menanti waktu membiusku agar tak lagi mengingat tentang kita..

Meski ku tau, seumpama lagu yang terus mengalun musim ini,

"Waktu memang bisa sembuhkan luka, namun ia tak bisa ajak hati melupa"


Saat ini..

Aku ingin bahagia..

Denganmu atau tanpamu..

Akupun ingin kamu lebih bahagia..

Denganku atau tidak bersamaku..


Seperti kemarin,

Mendengar kabar bahagiamu yang tak lama lagi digelar.

Seulas senyum terbingkai, meski sedetik sempat ku terpana. 

Aku baik-baik saja. 

Selamat berbahagia.

Do'aku tanpa air mata. 


Thursday, September 3, 2020

Beri Aku Jeda

 Aku..

Manusia yang tak pernah bisa

Mendustai hati dan rasa

Padamu yang selalu ku sebut dalam do'a


Aku..

Manusia yang selalu alpa

Bahwa kita tak lagi bersama

Namun netraku,

selalu menatap ke arah yang sama


Waktu..

Ucapmu kala itu..


Sstt..

Berhenti mengingatkanku!


Aku sungguh tahu..

Waktu akan memulihkan setiap luka

Hanya saja, beri aku jeda

Agar hatiku kembali lagi merona


 

Candy_candy Published @ 2014 by Ipietoon