Friday, February 7, 2014

Rasa itu bernama...

Masih seputar tulisan (alay) hasil olahan pikiran dan suasana hati yang lagi nanonano (ini ngomong apa sich?? -_-). Well, enjoy ^_^



Rasa itu bernama....
Rasa itu berkecamuk di dalam dada, menyumbat seluruh rongga tanpa ada celah sedikitpun. Tanpa peduli jeritan demi jeritan yang kian melemah seiring bidikan peluru sesak yang tak kunjung reda menghabisi.
Tangisan demi tangisan yang kian pilu tertahan menusuk jiwa, tanpa ampun merobek-robek sanubari. Hati ini membeku, kaku, dingin bagaikan jiwa tak bernyawa.
Bertanya-tanya pada langit malam. Seolah berharap kan diajak serta bertamasya mengelilingi singgasana awan, meniti pelangi yang tersenyum menepi dan menaburkan cahaya kesejukan ke arah kerlipan bintang-bintang. Namun sirna, harapan itu tak kunjung datang. Kembali tangisan yang terdengar bisu memenuhi pekatnya malam. Ya, bisu tanpa suara. Tiada deru napas yang terisak-isak menahan kepedihan.
Rasa itu bernama kesakitan.
Kembali mencabik-cabik. Hanya meninggalkan serpihan-serpihan luka dan menorehkan noktah kehancuran.
Rasa itu bernama kesedihan.
Kesedihan yang tak kunjung berkesudahan.
Rasa itu..
Kau tahu..
Kesakitan dan kesedihan itu..
Bernama cinta..
Cinta yang tak peduli rasa kasih dan sayang..
Cinta yang tak mengenal arti kepercayaan..
Cinta yang menghiraukan sebuah persahabatan..
Cinta semu..
Yang hanya akan berakhir dengan air mata kepedihan..
Air mata kesakitan!!
Seakan diri ini terjebak dalam lautan kesepian..
Terpenjara dalam balutan keautisan..
Cinta yang hanya terbakar nafsu belaka..
Cinta palsu!!
Bahkan mentari diufuk sana pun enggan menoleh..
Sekedar memberi setitik cahaya..
Cinta itu..
Tak ingin lagi ku miliki..
                                                                              Juni, 2012_k@

0 comments:

 

Candy_candy Published @ 2014 by Ipietoon